Selasa, 16 Desember 2014

Cerpen Romantis "Aku Mencintaimu Buka Dia"

 "Aku Mencintaimu Bukan Dia"
karya Ivanna Natalia


Risma adalah seorang siswi yang sangat pintar dan baik hati.
Karna kepintarannya itulah wajar semua siswa di sekolah mengagumi dan banyak yang menyukai dirinya. Termasuk Gideon, Gideon adalah seorang siswa yang cool dan paling populer di sekolahnya.

Pada hari pertama masuk sekolah, semua murid saling berjabat tangan, terkecuali Gideon yang hanya duduk diam tenang di bangkunya. Risma ingin menemui Gideon dan bermaksud untuk berjabat tangan dengannya. Namun tiba-tiba ada seorang gadis yang tak kalah populer di sekolah itu, dia adalah Feni. Feni terkenal karna kecantikan dan kesexianya yang melebihi siswi-siswi lainnya. Feni langsung saja mencium pipi Gideon di depan mata Risma. Melihat kejadian itu Rismapun mengurungkan niatnya untuk menghampiri Gideon.
"Kenapa Ris?" Tanya sahabat Risma, yaitu Luluk
"Ada pacarnya tadi" Risma berjalan dengan muka tertekuk
"Dia bukan pacarnya"
"Tapi tadiii,,,," bantah Risma
"Kenapa? Kamu suka sama Gideon ya?" Luluk pun berusaha mengubah suasana menjadi candaan agar sahabat nya itu tersenyum.
Dan benar saja ternyata Risma sudah menyukai Gideon semenjak ia melihat Gideon .
Mereka terus berbincang-bincang membahas tentang Gideon dan Feni, tak lama kemudian bel sekolah pun berbunyi menandakan istirahat.
"Ris, kantin yok" ajak luluk
"Gak ahh, kamu pergi aja. Aku mau baca buku aja dikelas"
"oh, ya sudah aku duluan ya."
Luluk pun bergegas menuju kantin bersama teman-temannya. Sementara itu Risma yang tinggal di dalam kelas seorang diri tengah membaca buku... Ia masih terbayang dengan kejadian tadi pagi waktu Feni mencium pipi nya Gideon. Ia terus melamun kan hal itu.
Tiba-tiba Risma di kagetkan dengan kedatangan Gideon menuju bangku yang tepat berada di depan Risma..
"Kenapa pergi tadi?"
"Ehmm,, aku egak enak tadi ada pacarmu..!!"
"Hahahahahaaaa" Gideon mentertawakan Risma.
"Ko malah ketawa sih?"
"Dia bukan pacar ku Risma sayanggg." Gombal Gideon pada Risma
"Iya kah??" Risma pun tersenyum lebar mendengar hal itu
"loh, ko kamu senang? Hayo suka sama aku ya?" Pede nya Gideon
Risma terdiam dan memikirkan apa yang harus dia jawab, kalo bilang ia Gideon pasti mengejeknya tapi kalo dia bilang tidak tapi hatinya gk bisa bohong ... Gimana ini?? Risma pun jadi salah tingkah dengan pertanyaan Gideon.
"Ah lawas, aku sayang kamu"
 Gideon lalu oergi meninggalkan Risma yang terdiam dan tak percaya dengan perkataan Gideon padanya iya walaupun di hati nya sangat di tunggu-tunggu perkataan itu.

Tak lama kemudian, bel sekolah berbunyi, ternyata semua murid di pulangkan lebih awal. Entah apa alasannya.
Feni pun segera menemui Gideon untuk mengajak pulang bareng.
"Pulang yuk" Feni pun menggandeng tanga Gideon
"Aku pulang sama Risma, lepasin tanganku." Gideon langsung menyingkirkan tangan Feni dari lengannya.
"Kalian dluan aja, aku bisa sendiri ko" Risma berusaha mencairkan suasan
"Sok baik banget sih kamu, gak usah cari-cari perhatian ya" Feni mencela-cela Risma
"Diam kamu...!!!" Bentak Gideon
Gideon pun segera meraih tangan Risma dan segera pergi meninggalkan Feni.
"Heyy, ko aku di tinggal?" Teriak Feni
Gideon terus berjalan meninggalkan Feni yang terus berteriak-teriak memanggil namanya.
Luluk yang melihat kejadian itu merasa iba pada Risma, ia lalu memikirkan cara bagaimana mempersatukanRisma dan Gideon
***
Malam harinya Luluk menelpon Gideon, 
"Yon, aku Luluk"
"Iya, kenapa luk?" 
"Kamu suka kah sama Risma?" Tanya Luluk to the point
"Iya, kenapa? cemburu?"
"Pede banget ni bocah. Gini kan besok ultahnya Risma tu . . ."
"Masa sih?" Kaget Gideon lebay
"Aku blum selesai ngomong yon"
"Iya-iya lanjut"
"Gimana kalo kamu kasih dia kejutan, terus ungkapin deh prasaan kamu" Luluk menjelaskan rencananya
"Ide bagus tu, tapi dia mau gak ya?"
"Itu mah urusan belakang, yang penting usaha dulu lah"
Lalu malam itu juga mereka mempersiapkan segala sesuatu yyang di butuhkan dalam acara kejutan besok. 

***
Hari yang di tunggu pun tiba, pagi-pagi sekali Gideon dan Luluk berserta teman-teman lain berangkat menuju sekolah mereka untuk memperlancar rencana mereka.
Risma pun tak kalah paginya dengan mereka, di karenakan Risma sedang piket untuk kelas.
Risma pun segera menuju klesanya untuk mulai membersihkan ruangan, ia terkaget karna ia melihat sebuah kotak yang sangat besar berada di atas mejanya, tetapi kelas begitu sepi tak ada seorang pun di kelas.
Ia mendekati kotak itu, dan tiba-tiba ...
"Ehem"
"Ekhhh, maaf aku tadi cuma..." Risma takut Gideon menyangka yang tidak-tidak terhadapnya.
Gideon tersenyum memandangi Risma...
"Itu kado ulth dari aku, semoga kamu terima ya" 
"Untuk aku?"
"Iya buat kamu, di terima ya."
"Iya, makasih banyak ya"
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
Gideon pun memegang tangan Risma dan berlutut di hadapan Risma. Risma kaget sekali dengan perlakuan Gideon.
Belum sempat Gideonmenyatakan cintanya datanglah si Feni, dia tidak terima kalo Gideon membri hadiah pada Risma.
"Apa-apaan ini? Gideon itu pacarku jangan mimpi kamu bisa dapati dia" Bentak Feni dan terus menghina-hina Risma
"Jangan sembarangan kamu" 
Gideon hampir menampar mulut Feni, namun terhalang dengan tangan Risma yang segera menghentikan tindakan gideon itu. 
"Jangan kasar gitu, dia perempuan" Risma membela Feni yang sedang terdiam
"Gak usah sok kamu, aku gak pernah merasa menjadi kan kamu sebagai pacarku. Lagian siapa mau pacari cewe macam kamu"Gideon kembali membentak Feni dengan sangat keras
"Gideon cukup.! kamu keterlaluan" Risma membentak Gideon

Mendengar perkataan Gideon, Feni pun segera berlari meninggalkan mereka.Risma inginmengejar Feni tapi terhalang oleh tangan Gideon yang dengan cepat menarik tangannya.
"Ris, aku lakuin itu biar dia sadar kalo aku gk suka sama dia"
"Tapi kamu keterlaluan yon, kamu gk mikir kah gimana prasaan dia sekarang setelah kamu bentak-bentak kayak tadi"
Gideon kembali berlutut sambil memegang tangan Risma,
"Ris, aku sayang sama kamu, kamu mau kan jadi orang yang paling spesial dalam hidup aku?"
"Haah? Ehmm" Risma tidak langsung menjawab
"Terima.. .. .. terima.. .. ..  terima.. .. .."
Kata teman-teman sekelasnya sembari menuju kelas dan membri teouk tangan untuk mereka
Dengan tersenyum malu Risma pun menganggukkan kepalanya menandakan bahwa ia menerima Gideon.
Gideonpun memeluk Risma,
"Aku sayang sama kamu, bukan sama dia. Dan yang aku mau untuk jadi pelengkap hidupku cuma kamu gak da yang lain.. Cukup kamu yang ada di hati aku,  untuk sekarang dan yang akan datang.. Love You.
Selesai

Cerita ini aq ambil dari kisah teman sekelas ku, yaah walaupun cerita nya gak begitu mirip dan ada banyak perbaikan cerita dan kata2, tapi aq berharap bisa di sukai dan di trima dgn baik .
Semoga bermanfaat.
Sekian,
 Salam Ivanna.
Add caption

Tidak ada komentar:

Posting Komentar